Popular Post
SuperJunior
My Blog List
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
About Me
Jumat, 25 April 2014
Menarasikan Teks Wawancara
Sebuah keterampilan berbahasa itu penting. Membaca untuk meningkatkan pengetahuan. Berbicara untuk menyampaikan ide kepada orang lain secar lisan. Menulis untuk menyampaikan ide secar tertulis. Mendengar untuk mencermati pesan lisan. Demikian pula keterampilan membacakan dialog, sebagai sebuah keterampilan berbahasa. Pekerjaan yang banyak menuntut kemampuan membaca dialog, antara lain penyiar radio, pengisi suara dalam sinetron, pelaku drama radio, dan pembawa berita.
Profesi yang menuntut kemampuan mewawancarai antara lain wartawan, reporter, jaksa, hakim, dan lain-lain.
Suatu berita atau informasi bisa disajikan dalam berbagai bentuk bisa dalam bentuk dialog atau wawancara, bisa juga dalam bentuk paragraf. Berita yang disajikan dalam bentuk paragraf ada yang merupakan karangan narasi. Karangan narasi adalah karangan yang mengungkapkan sebuah cerita. Di dalamya terdapat pelaku, jalan cerita, tema cerita dan latar cerita.
Menarasikan teks wawancar yaitu mengubah teks bentuk dialog atau wawancara menjadi bentuk paragraf. Hal pertama yang ahrus dilakukan sebelum menarasikan sebuah teks wawancara adalah dengan memahami teks wawancara secara lengkap dan jelas. Hal ini bertujuan agar narasi dari teks wawancara tidak mengurangi kelenkapan dan kejelasan isi wawancara.
Berikut hal yang perlu di perhatikan dalam menarasikan sebuah teks wawancara.
1. Membaca dan memahami isi wawancara dengan benar, sehingga dapat mengerti keseluruhan isi yang termuat.
2. Menyajikan informasi dalam wawancara secara lengkap dan utuh.
3. Mengubah informasi dari kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.
4. Merangkai informasi-informasi menjadi sebuah narasi yang utuh.
Categories
BAHASA INDONESIA
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 comments :
Posting Komentar